Jumat, 16 Desember 2011
Elegi Seorang Hamba Menggapai Ruang dan Waktu
Sebenar-benar ruang dan waktu adalah menterjemahkan dan diterjemahkan. Oleh karena itu, pandai-pandailah menterjemahkan dan ikhlaslah diterjemahkan. Sesungguhnya pemangsa ruang dan waktu itu adalah tidak kekal, karena ruang dan waktu itu pada kodratnya tidak abadi. Seseorang yang dapat menggapai ruang dan waktu ialah jika mampu memahami ruang dan waktu dengan pandai dan ikhlas. Sesungguhnya kepandaian dan keikhlasan akan mampu terhindar dari pemangsa ruang dan waktu (diri manusia yang sombong).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar