Minggu, 11 Desember 2011

Elegi Seorang Hamba Menggapai Harmoni

Kehidupan dengan harmoni memerlukan niat, ilmu, keterampilan dan pengalaman untuk beribadah. Harmoni merupakan keselarasan, keseimbangan dalam diri dan pikiran. Beprikir merupakan mencari tahu kelebihan dan kekurangan pada diri yang perlu adanya ilmu pengetahuan dan ikhtiar dalam menjalaninya. Oleh karena itu, berpikir kritis adalah mengetahui kekurangan dan kelebihan diri orang yang berpikir. Jadi berpikir kritis tidak lain tidak bukan adalah batas pikiran.
Disharmoni merupakan lawan dari harmoni tersebut dimana pikiran tidak selaras dan tidak seimbang dengan kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar